Merokok
merupakan salah satu aktivitas yang sangat berbahaya buat kesehatan. Baik
perokok pasif maupun perokok aktif, keduanya memiliki risiko yang sangat besar
terhadap berbagai penyakit. Sebuah studi baru yang dilakukan bahkan menemukan
bahwa remaja yang merokok lebih rentan terhadap berbagai risiko penyakit saat
mereka dewasa.
Dilansir dari laman thehealthsite.com, remaja yang merokok memiliki risiko depresi atau stres berat lebih tinggi dari remaja lain yang tidak merokok. Para peneliti mengemukakan bahwa depresi meningkat setiap tahunnya pada kalangan remaja yang merokok. Sementara itu, depresi yang dialami membuat remaja semakin kesulitan menghentikan kebiasaan buruk merokok.
Seorang penulis studi yang tak lain juga profesor epidemiologi d Culumbia University Mailman School of Public Health yakni Deborah Hasin mengatakan, "Depresi sangat berisiko bagi kalangan anak muda yang berusia 12 sampai 17 tahun yang mulai mengenal dan terbiasa dengan kebiasaan buruk merokok. Ini sangat memprihatinkan. Risiko ini bisa membuat perkembangan fisik maupun psikis mereka terganggu. Risiko depresi ini juga membuat mereka kesulitan lepas dari kebiasaan buruk merokok."
Para ahli mengungkapkan jika selain merokok, pola hidup yang tidak sehat dan pengaruh lingkungan juga berpengaruh besar terhadap risiko depresi khususnya pada remaja. Bullying yang terus menerus terjadi juga tidak jarang membuat seseorang berisiko menderita depresi berat.
Selain memiliki risiko yang terlampau besar bagi remaja, efek buruk merokok ini
juga berisiko bagi orang dewasa. Di samping berisiko depresi, perokok aktif
maupun pasif juga rentan terhadap risiko penyakit mematikan lain seperti
kanker, jantung, kerusakan paru-paru, gangguan kehamilan maupun janin.
0 komentar:
Posting Komentar