Memutuskan menikah bukanlah hal yang mudah bagi beberapa pasangan
kekasih, salah satunya bila seorang gadis akan menikahi duda. Perbedaan
status pernikahan ini tentu akan mempengaruhi hubungan kalian
kedepannya.
Ketika ingin menikah dengan duda, ada beberapa hal yang penting untuk
dipikirkan kembali. Apa saja hal-hal yang dimaksud? Berikut uraiannya,
seperti pernah dilansie wolipop.com beberapa waktu lalu;
1. Perbedaan Antara Anda dan pasangan
Sebelum meminta restu dari orangtua, yakinkan bahwa keeutusan Anda sudah
bulat, matang dan tanpa penyeasalan. Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan,
keyakinan diri sendiri bahwa dia merupakan pria yang tepat menjadi
pondasi awal dari sebuah pernikahan serta sebuah tanggung jawab besar.
Pertimbangkan pula bahwa perbedaan di antara sudah ada solusinya.
” Penting mempertimbangkan konsekuensi dari gap usia yang jauh dengan
pasangan (perbedaan pola pikir, kemungkinan perbedaan ekspektasi
mengenai hubungan, dan perbedaan nilai,” saran psikolog yang juga
merupakan konsultan di Wolipop itu.
2. Masa lalunya
Pikirkan kembali mengenai masa lalunya. Penting bagi Anda mengetahui
sejarah pernikahan pasangan dengan istri yang dahulu. Perlu diperhatikan
apakah pasangan termasuk pria yang tidak dapat berkomitmen, tidak
bertanggung jawab terhadap keluarga, atau sering berselingkuh.
Ini harus dikenali sejak awal sebelum memutuskan menikah dengannya.
Bukan berarti berburuk sangka tapi Anda tentu tidak ingin pernikahan
berakhir seperti rumah tangga yang pernah dijalin oleh pasangan
sebelumnya.
Serupa dengan Ratih, pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad
Muslih, S. Ag., SH, MH, mengatakan bahwa melihat masa lalunya juga
penting agar tidak berulang kembali saat bersama Anda. “Kalau masalah
duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya
ini adalah si dudanya KDRT ya bahayakarena akan terulang,” papar pria
yang akrab disapa Muslih itu.
3. Keluarga
Penting pula memikirkan keluarga Anda, apa mereka bisa menerima dengan
status pasangan atau tidak. Ini harus dipikirkan matang-matang karena
bila terjadi sesuatu di depan nanti sudah memiliki solusinya. Jangan
sampai akhirnya Anda bertengkar dengan keluarga. Cobalah diskusikan hal
ini kepada keluarga bersama pasangan.
4. Jika kekasih sudah punya anak
Anak penting dipikirkan sebelum menikah dengan pasangan kekasih
berstatus duda. Apa Anda mampu menjadi seseorang yang akan merawat dan
menyayangi anak pasangan seperti anak sendiri? Psikolog klinis dewasa,
Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, menyarankan agar Anda yakinkan diri dulu
sampai benar-benar siap menerima anaknya.
5. Mantan istri
Wulan menuturkan, pasangan yang ditinggal istrinya entah karena
meninggal atau bercerai tentu memiliki kenangan tersendiri. Jika
meninggal, dia membutuhkan waktu untuk mengenang sang istri walaupun
sudah bersama Anda. Berbeda bila bercerai karena kemungkinan dia akan
bertemu mantan istrinya kembali.
“Akan ada masanya juga kita tidak bisa mendengar terus-menerus betapa
dia sakit kehilangan istrinya. Kalau cerai pasangan barunya mesti
mengerti mereka masih bisa ketemu, apalagi kalau bawa anak,” papar
wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Oleh karena itu, butuh mendiskusikan hal ini sejak awal sebelum menikah
dengan pasangan. Jujur saja dengan semua perasaan Anda agar semakin
terbuka dan menemukan solusinya.
6. Respon masyarakat
Pikirkan kembali respon masyarakat dengan hubungan Anda dan pasangan
terutama bila sering dinilai negatif. Wulan mengatakan omongan
masyarakat juga bisa menjadi masalah dalam hubungan Anda dan pasangan.
Beberapa orang masih mempermasalahkan duda yang berpacaran dengan wanita
muda, terutama bila pria tersebut sudah memasuki usia paruh baya. Wulan
menyarankan agar tidak terpengaruh dengan omongan tersebut.
Home» ARTIKEL TERBARU» TIPS» TIPS PERNIKAHAN» Pikirkan Ini Jika Hendak Menikahi Pasangan Berstatus Duda
menikah? memang butuh banyak pertimbangan :D
BalasHapus