Merencanakan pernikahan biasanya memunculkan beberapa masalah yang
sebelumnya tidak pernah ada. Menurut Tina B.Tessina, psychotherapis dan
penulis buku “True Partners: A Workbook for Building a Lasting Intimate
Relationship,” hal-hal yang Anda pertengkarkan dapat menjadi petunjuk
masalah apa yang nantinya akan Anda dan pasangan “ributkan” dalam
kehidupan rumah tangga.
Dan berikut ini, ada beberapa masalah jelang pernikahan dan cara mengatasinya seperti pernah dilansir honeymoninvites.tumble.com
1. Daftar tamu undangan pasangan Anda semakin bertambah setiap
harinya dan keluarga pasangan bahkan tidak ikut berkontribusi dalam
biaya pernikahan. Jika masalah ini menimpa Anda, pemecahannya ialah
dengan mengatakan pada calon pengantin pria tercinta.
Ilustrasi/Istimewa
2. Kesal karena pasangan Anda tidak mau terlibat bahkan terlihat cuek
dengan pernikahan? Mungkin Anda terlalu mengharapkan terlalu banyak
dari pasangan. Faktanya sebagian besar pria bingung bahkan “buta”
terhadap design dan dekorasi. Namun bukan berarti tidak ada tugas bagi
sang calon pengantin pria. Cari tahu apa kesukaannya dalam merencanakan
pernikahan ini, apakah itu merencanakan bulan madu, mengirimkan kartu
undangan, dan lainnya.
3. Anda ingin “membuang”banyak uang untuk membeli baju pengantin
sedangkan pasangan Anda ingin “membuang” uang untuk mendapatkan bulan
madu yang mewah dan romantis. Untuk masalah satu ini, akan lebih baik
jika sang pengantin wanita tidak memikirkan dirinya sendiri.
Solusi masalah, gunakan uang untuk sesuatu yang Anda dan pasangan
nikmati, misalnya lupakan baju pengantin mewah yang harganya mahal, dan
lebih memilih pilihan sang calon pengantin pria dalam rencana bulan
madu.
4. Mengapa pasangan Anda tidak mau mengerti tradisi daerah Anda? Hal
ini biasanya menimpa pasangan berbeda suku. Namun jangan dulu marah
karena pasangan terlihat tidak memahami tradisi keluarga Anda.
Terlebih dahulu Anda harus menyadari, apakah Anda pernah meminta
pasangan untuk mempelajari tradisi keluarga Anda atau tidak? Jika Anda
tidak memintanya, kemungkinan pasangan tidak akan mempelajari tradisi
tersebut. Dengan membicarakan tradisi keluarga Anda dan juga pasangan
dapat mempererat hubungan dan tentunya menambah wawasan Anda berdua,
selesai masalah.
5. Pasangan Anda menginginkan hijau sebagai tema pernikahan,
sedangkan Anda menginginkan pink. Pasangan Anda lebih memilih lilin
sebagai hiasan dan Anda berpikir lilin tidak akan serasi dengan dekorasi
lainnya. Cara mengatasi masalah ini ialah dengan kompromi, negosiasi,
dan memprioritaskan masalah yang paling penting terlebih dahulu. Ketiga
hal itu akan sangat berguna dalam menjalani kehidupan rumah tangga
nantinya.
6. Anda ingin menikah di kampung halaman Anda, begitu pun sang
pasangan. Masalah; Anda dan pasangan memiliki kampung halaman yang
berbeda. Mungkin jika Anda memiliki biaya pernikahan yang besar dapat
merencanakan pesta pernikahan di kampung halaman masing-masing.
Namun bagaimana jika biaya pernikahan terbatas? Salah satu pemecahan
masalah, Anda mungkin dapat menyelenggarakan pernikahan di rumah lalu
melanjutkan pesta pernikahan di kampung halaman pasangan Anda.
7. Jika Anda lebih mementingkan acara pernikahan Anda, sampai
melupakan hubungan Anda dan pasangan, hal ini merupakan masalah besar.
Oleh karena itu jangan sampai waktu Anda dihabiskan untuk merencanakan
hari bahagia tersebut, luangkan waktu juga untuk pasangan seperti hari
sebelumnya, seperti menonton film, duduk membahas pekerjaan kantor dan
lainnya.
8. Pasangan Anda membahas mengenai perceraian bahkan menikah saja
belum? Jangan ambil sisi negatifnya!. Hal ini merupakan cara lain untuk
mendiskusikan masalah keuangan sebelum Anda dan pasangan benar-benar
berkomitmen untuk menjalani rumah tangga. Biasanya masalah ini akan
melibatkan emosi antara kedua pasangan, kepercayaan, komitmen, dan masa
depan pernikahan.
9. Sahabat sang calon pengantin pria merupakan mantan kekasihnya, dan
ia ingin sahabatnya menghadiri pernikahan. Berpikir dewasa dan positif
karena dengan menikahinya saja Anda telah “menang” dari pertempuran ini.
Terkait masalah ini, cobalah berteman dengan mantan kekasihnya, dan
mungkin Anda akan menyukainya lalu menjadikannya sahabat Anda. Namun
jika Anda masih cemburu, ada baiknya jika Anda berpikir ulang untuk
menikahinya.
0 komentar:
Posting Komentar