Belakangan para orang tua
diresahkan dengan kabar bahwa aplikasi WhatsApp bisa dengan mudah menampilkan
konten pornografi yang sangat mudah diakses siapapun. Termasuk pula para remaja
dan anak-anak pengguna aplikasi messenger ini.
Pornografi
sendiri merupakan isu yang cukup lama menjadi hal yang seringkali dijauhkan dari
anak-anak juga remaja. Maka tak heran orangtua panik saat tahu ada pemberitaan
tentang makin mudahnya anak dan remaja mengakses konten pornografi lewat
aplikasi WhatsApp.
Keresahan
dirasakan tidak hanya dari orang tua yang memiliki anak remaja, tetapi juga
yang memiliki anak yang lebih muda. Pencegahan mengenai hal ini tidak hanya
melalui cara-cara teknis yang dapat dikontrol orang tua, karena tidak ada orang
tua sempurna yang 24 jam penuh dapat mengawasi anak-anaknya.
Untuk itu, komunitas parenting, Tiga Generasi memberikan tips
agar orang tua bisa menjauhkan anak dari konten yang berbau pornografi.
Salah
satu caranya yang paling penting adalah menumbuhkan kontrol diri anak untuk
membantunya di masa mendatang membatasi atau mem-filter sendiri hal-hal yang
baik dan tidak baik untuk dipilihnya.
Tak
hanya itu, biasakan pula buah hati lancar melakukan komunikasi dengan orang tua
sejak dini. Bisa melalui diskusi terbuka sesuai usia dengan anak ketika ada
kasus terkait pornografi yang terjadi di sekitarnya.
Lalu yang tak kalah penting
juga, hindari kritik ketika anak beropini terhadap kejadian di sekitarnya.
Berilah pemahaman terhadap bahaya pornografi sesuai usia (lewat video atau
artikel edukatif), ajarkan anak browsing bertujuan
sehingga anak tidak berinternet tanpa arah.
"Membahas
pornografi, sama pentingnya seperti membahas isu-isu lain di dunia anak dan
remaja. Perhatikan sejauh mana pengetahuan anak saat berdiskusi untuk
menghindari pembahasan yang tidak diperlukan," tulis komunitas itu dalam
akun Instagram-nya.
Komunitas
ini juga memberikan tips mengurangi kemungkinan anak terpapar konten
pronografi. Berikut tips nya untuk Anda.
1. Gunakan filter dan parental lock pada gadget yang diakses anak
2. Awasi dan konsumsi
terlebih dahulu tontonan atau games yang
dimainkan anak, agar orang tua dapat mengetahui apakah konten yang ada cocok
untuk usia anak
3. Charge HP anak di kamar orang tua untuk mengetahui
aktivitas-aktivitas yang terjadi pada HP anak
4.
Jika anak memiliki akun media sosial, orang tua harus dapat melihat juga
mengaksesnya
5.
Cek berkala situs-situs yang diakses anak
0 komentar:
Posting Komentar