Menjalin asmara itu memang suatu
hal yang menyengkan. Masa-masa saling mengenal yang tak jarang dihampiri air
mata, kecewa, tawa, dan bahagia. Bersyukur jika hubungan itu ternyata dapat
membawa pada akhir yang suci yaitu, pernikahan. Namun bagaimana jika ternyata
hubungan yang telah susah payah dibangun itu hanya membawa kita pada satu akhir
yang menyedihkan. Mencintai begitu sungguh, tapi berakhir dengan luka begitu
dalam.
For Ladies.. hatimu itu rapuh. Terluka hanya akan membuatmu lebih rapuh. Mencintai
itu nyatanya tak seindah harapmu. Mencintai itu nyatanya tak sesederhana
pemahamanmu. Jatuh cinta itu nyatanya haram terjadi sebelum kamu menikah.
1. Jangan Mencinta, Kagumi Saja Dia
Pernah merasakan kalau kamu
terlalu terobsesif padanya, terlalu rapuh tanpa dia, terlalu bergantung
padanya, terlalu takut kehilangan dia? Itu artinya kamu sedang mencinta
tapi kelewatan. Mencintai dalam porsi yang kelewatan dapat
membahayakan hati kamu Ladies.
Cobalah untuk sekedar mengaguminya
saja. Seorang pengagum biasanya tak akan terlalu berharap berlebihan kepada
idolanya, bahkan jika sang idola menikah, dia pun tak terlalu kecewa. Sependapat
atau tidak, sebelum hubungan kamu dihalalkan, lebih asik berjalan dengannya
dengan mengandalkan rasa kagum itu. Bukan ingin mengajakmu untuk bersikap cuek,
nyatanya pengagum dapat bersikap lebih perhatian, lebih pengertian, tidak
bergantung, dan terbuka untuk memberi kritikan.
2. Mencintai Dengat Sangat, Hanya Akan Menjadikanmu Boneka
Mainan
Salah satu hal berbahaya saat kamu
mencintai dengan kelewatan, Ladies, kamu akan mudah dijadikan
boneka mainan. Dia tak akan segan memperlakukan kamu sesuka hatinya. Jika
bosan, dia selingkuh. Tak ada uang, dia minta dari kamu. Ketika dia bersalah,
dia malah kembali memarahi kamu. Kamu sakit, dia tidak peduli. Bertanya
kabarmu, atau memberi kabar padamu pun mungkin bukan lagi hal yang penting
baginya.
Kenapa? Karena dia tahu, kamu
sangat mencintai dia, kamu tidak ingin melepaskan dia, dan kamu bersedia
mengikat diri padanya. Cinta harusnya membuat kalian saling menghargai,
menghormati, dan saling peduli. So, lindungi hatimu ya, Ladies.
3. Jangan Butakan Cintamu, Karena Itu Akan Membuatmu Bungkam
Pada Setiap Kesalahannya
Hari ini. "Kok dia nggak ngasih kabar? Mungkin lagi
sibuk."
Besok.
"Kok dia belum ngasih kabar? Mungkin sedang ada tugas. Nggak apa-apa
deh."
Lusa.
"Kok hari ini juga nggak ada kabar ya? Nggak apa-apa, mungkin dia lagi
ngumpul bareng temennya."
Satu minggu berakhir tanpa ada
kabar apa pun dari dia, dan kamu mentoleransinya dengan atas nama "cinta
yang tulus". Ladies, jangan sampai cinta membuatmu
buta dan mentoleransi setiap kesalahannya. Cinta harusnya membuatmu berani
mengkoreksi dan bersedia saling memberi masukan. Jika memang kalian memutuskan
untuk kelak hidup bersama, bukankah kalian harus sudah mulai memperhatikan
karakter pasangan masing-masing, menginterupsi, dan mengevaluasi, agar kelak pernikahan
kalian tidak menjadi auditorium paduan sura yang saling menuduh dan
menyalahkan.
So,
jalani hubungan itu dengan santai namun berkualitas. Jangan menjadi buta karena
cinta, atau kamu akan tersesat.
4. Jatuh Cintalah Pada Sosok Ideal Dalam Hayalmu Itu
"Aku
senang pria yang seperti … Dia sudah menjawab beberapa kriteriaku belum,
ya?"
Punya kriteria idaman? Nggak
masalah kok Ladies. Justru itu hal yang bagus. Saat kamu punya sosok
idaman di pikiranmu, kamu nggak akan mudah dikecoh oleh perasaanmu. Syarat-syarat standart yang
sudah kamu tentukan untuk sosok seorang pendamping akan membantumu untuk tidak
tunduk pada perasaan cinta, dan tidak akan membuat hatimu menjadi lemah.
5. Jatuh Cintalah Sepenuhnya Hanya Saat Engkau Telah
Dihalalkan
"Jatuh cinta setelah menikah
itu ternyata jauh lebih manis ketimbang saat pacaran, sist!"
"Jatuh cinta setelah menikah?
Berarti hubungan yang selama ini terkesan dipaksain dong."
Apa kamu pernah mengalami patah
hati dan butuh tahunan untuk bisa move on? Itu artinya kamu telah
mencinta hingga sembilan puluh sembilan persen. Sayangnya, hatimu telah
terluka, dan yang kamu cinta malah berakhir di tangan wanita lain.
Bukannya mensugestimu untuk tidak
tulus Ladies, hanya saja sebelum hubungan kalian dihalalkan,
cintai saja dulu dia sepuluh dari seratus persen cintamu. Yang namanya calon,
selalu punya peluang untuk gugur kan. Jadi, selama belum diikat dalam satu
kepastian, tidak ada salahnya kok kamu hanya memberi sedikit perasaan cintamu,
dan menjadikannya penuh setelah kalian di-sah-kan.
Jatuh
cinta terindah itu adalah jatuh cinta ketika kalian telah dapat saling memiliki
secara utuh dan penuh tanpa takut lagi akan terpisahkan.
0 komentar:
Posting Komentar